MOMSMONEY.ID - Salah satu pertanyaan yang umum di antara penderita asam urat adalah apakah terong menyebabkan asam urat atau tidak. Penyakit asam urat sendiri ditandai dengan adanya akumulasi kristal urat dalam sendi yang mengakibatkan rasa sakit, pembengkakan, dan kemerahan. Meski banyak mitos beredar mengenai makanan yang harus dihindari oleh penderita asam urat, penting untuk membedakan antara mitos dan fakta. Lantas, apakah terong menyebabkan asam urat?
Purin yang terkandung dalam terong memang benar adanya, namun tingkat kandungan purin dalam terong tergolong rendah. Menurut beberapa studi, makanan yang kaya purin tinggi baru benar-benar berisiko meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Terong mengandung purin dalam jumlah yang relatif rendah jika dibandingkan dengan makanan tinggi purin seperti jeroan, ikan sarden, dan daging merah. Hal ini menunjukkan bahwa terong dapat dikonsumsi tanpa kekhawatiran berlebih oleh kebanyakan orang, termasuk mereka yang menderita asam urat.
Baca Juga: 12 Makanan Paling Padat Nutrisi, Bagus untuk Kesehatan Melansir dari laman
Dokter Sehat, terong ungu adalah salah satu pilihan makanan dengan kadar purin rendah. Terong ungu kaya akan protein dan berbagai mineral yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk kalsium, mangan, magnesium, besi, fosfor, seng, dan potassium. Mineral-mineral ini berperan penting dalam mengurangi nyeri sendi yang sering dialami oleh penderita asam urat. Khususnya, magnesium, zat besi, dan mangan dalam terong ungu dapat membantu tubuh dalam mengontrol kadar asam urat di persendian, sehingga mengurangi gejala asam urat. Terong ungu dapat diolah menjadi berbagai masakan, seperti campuran sayuran atau sambal. Namun, disarankan untuk menghindari menggoreng terong dalam minyak yang banyak untuk menjaga agar kandungan lemak dan kolesterolnya tetap rendah.
Demikianlah jawaban atas pertanyaan apakah terong menyebabkan asam urat atau tidak. Klaim bahwa terong menyebabkan asam urat lebih banyak bersifat mitos daripada fakta. Meskipun terong mengandung purin, kandungannya tidak cukup tinggi untuk memicu peningkatan asam urat secara signifikan di kebanyakan orang. Seperti pada umumnya dalam aspek diet, kunci utamanya adalah moderasi. Menyertakan terong dalam diet seimbang, kecuali ada alasan medis yang spesifik, tidak seharusnya menjadi masalah bagi kebanyakan orang, termasuk mereka yang berisiko asam urat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas