Apapun dietnya, gizi mest seimbang



Banyak cara diet yang dilakukan para penderita obesitas. Salah satunya adalah diet berdasarkan golongan darah. Dunia kedokteran tidak mengenal metode ini. Namun kata sejumlah ahli, tidak ada salahnya mencoba metode ini sebagai cara alternatif.

Obesitas alias kelebihan berat badan memang merepotkan. Selain tak bisa lincah beraktivitas, dari sisi kesehatan, kegemukan tidak bisa dipandang remeh lantaran lebih rentan terserang sejumlah penyakit berbahaya, seperti jantung, atau diabetes. Makanya, banyak para penderita obesitas berupaya keras melangsingkan berat badan, misalnya dengan diet.

Banyak jenis diet yang bisa dilakukan. Salah satunya, diet berdasarkan golongan darah. Meski masih kontroversi, banyak yang menilai, diet ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.


Pada dasarnya, ilmu kedokteran tidak mengenal program diet berdasarkan golongan darah. Ilmu kedokteran memandang, diet sebagi program keseimbangan makanan dan nutrisi bagi tubuh.

Lantas, dari mana asal usul diet berdasarkan golongan darah? Metode ini untuk pertama kalinya dikenalkan Dr Peter J. D’adamo, seorang naturopatis berkebangsaan Amerika Serikat (AS). D’adamo mengenalkan metode ini pada 1996. Menurutnya,  jenis golongan darah yang melekat pada tubuh bisa membantu manusia memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Golongan darah manusia terbagi menjadi golongan darah O, A, B, dan AB. Jenis darah yang berbeda ini akan memberikan reaksi kimia berbeda pula untuk mendukung daya tahan tubuh manusia.

Dokter Mulyadi Tedjapranata, dari Medizone Clinic mengatakan, meskipun dunia kedokteran tidak mengenal cara diet berdasarkan golongan darah, namun metode ini bisa saja dicoba oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan. Tentunya, Anda yang ingin menjalankan program diet ini, harus tetap cermat memilih jenis asupan makanan sehingga keseimbangan gizi bisa terjaga. Sebab, jika asal memilih makanan, justru akan menimbulkan penyakit.

Nah, menurut diet ala golongan darah ini, mereka yang memiliki golongan darah O, cenderung pas kalau mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, tapi tinggi protein.

Sedangkan, yang bergolongan golongan darah A, konon cocok mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat, namun rendah lemak. Golongan darah B disebut-sebut cenderung cocok mengonsumsi produk makanan yang mengadung susu berikut produk olahannya. 

Sementara, golongan darah AB, dapat beradaptasi dengan segala jenis makanan. Namun, “Diet golongan darah ini harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan kita,” kata Mulyadi, Kamis (25/9).

Mulyadi mencontohkan, penderita obesitas bergolongan darah A. Sudah bawaan golongan darah ini menyukai makanan yang kaya akan karbohidrat, maka, jangan seenaknya mengonsumsi nasi putih karena justru rentan meningkatkan kadar gula dalam tubuh.

Jadi, tetap pilih-pilih jenis karbohidrat yang pas.  “Sebaiknya tetap memilih karbohidrat yang sehat, seperti beras merah, serta diimbangi dengan makanan kaya serat,” kata Mulyadi.

Jangan lupa berolahraga Sependapat, dr. Susilo dari Klinik 24 Jam menuturkan, orang yang berdiet berdasarkan golongan darah, tetap harus memikirkan keseimbangan asupan gizi dan serat. Menurut dia, cara diet yang seimbang adalah mengonsumsi makan berunsur karbohidrat, protein dan lemak, dan diimbangi olahraga. Ini terbukti efektif menurunkan berat badan. Kata di, diet tanpa diimbangi dengan olahraga, tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.

Diet sebetulnya tidak susah. Menurut Mulyadi, yang terpenting dalam berdiet adalah disiplin dan proporsional. Misalnya, sebelum mengonsumsi makan berat (main course), sebaiknya memakan sayur-sayuran, seperti salad, untuk menghindari konsumsi kalori yang berlebihan.

Mulyadi juga menganjurkan agar membiasakan diri meminum minimal  8 gelas air per hari, serta melakukan olahraga 30 menit per hari. Olahraga ini penting demi membakar lemak dalam tubuh, serta memfungsikan organ tubuh lain, seperti jantung.

Susilo menambahkan, orang yang sedang berdiet, dapat memilih olahraga yang sederhana, misal lari atau jalan cepat. Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah di pagi hari. Anda harus melakukan olahraga ini rutin minimal 30 menit per hari. Kesungguhan Anda dalam berolahraga menjadi faktor penting untuk mengimbangi konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuh.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia