CIKARANG. Tak hanya Pasadena Suites milik PT Lippo Cikarang Tbk yang mendapat antusiasme pasar, New Elvis Tower yang dibesut PT Jababeka Tbk melalui anak usaha PT Jababeka Residences, juga mengalami hal serupa. Sebanyak 256 unit New Elvis Tower habis terjual dengan harga perdana mulai dari Rp 375 juta. Padahal, apartemen ini baru dipasarkan secara resmi pada 10 Februari 2015. Fenomena larisnya unit-unit apartemen di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dianggap sebagai gelombang baru kebangkitan pasar properti sejak perlambatan yang terjadi pada awal 2014 lalu.
Menurut Direktur PT Jababeka Tbk., Sutedja Setiadi Darmono, dengan pertumbuhan ekonomi positif, komitmen investasi asing langsung, dan juga harapan baru Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memicu tumbuhnya kepercayaan pasar properti. "Terlebih pembangunan infrastruktur dipercepat, semakin meningkatkan kepercayaan diri pasar. Karena pembangunan infrastruktur sangat terkait dengan kelangsungan bisnis dan industri properti," tutur Sutedja. Sementara menurut Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk., Meow Chong Loh, saat ini merupakan momentum bangkitnya pasar properti Indonesia. Khusus Cikarang, merupakan kawasan internasional yag reputasinya sudah lama mendunia. "Cikarang dipilih oleh perusahaan-perusahaan multinasional menjadi home base produksi manufaktur, dan berbagai barang konsumsi lainnya. Terbaru investor dari Jepang dan Singapura yang akan membenamkan investasinya di Orange County. Mereka tertarik membeli satu unit gedung apartemen dan mendanai properti komersial lainnya," ungkap Meow kepada
Kompas.com, Rabu (25/2/2015). Sedangkan Jababeka sudah menggandeng mitra strategis dari Jepang yakni Longligfe Holding Co. Ltd., yang berbasis bisnis pengembangan dan pengelolaan properti khusus pensiunan. Menurut Sutedja, Jababeka dan Longlife Holding Co. Ltd berbagi ventura masing-masing 36 persen dan 64 persen untuk membangun Senior Living @ D'Khayangan. Unit-unit hunian khusus ini disewakan dengan kisaran harga 2.000 dollar AS hingga 2.500 dollar AS per bulan. "Tak hanya kalangan usia produktif, ekspatriat Jepang dan negara lainnya banyak juga yang sudah lanjut usia sekitar 45 tahun ke atas. Merekalah segmen pasar Senior Living @ D'Khayangan," imbuh Sutedja. Dengan ceruk pasar yang besar ini, timpal Meow, menjadikan penjualan-penjualan apartemen di Cikarang melesat tajam. Pasalnya, selama ini kebutuhan hunian lebih tinggi ketimbang permintaan. "Oleh karena itu, ketika ada pengembangan baru, pasar pasti menyambut antusias. Ini terjadi sejak investasi di sektor otomotif terus menunjukkan pertumbuhan di Cikarang. Kehadiran pabrik-pabrik di kawasan industri Cikarang memicu tumbuhnya kebutuhan hunian," tandas Meow.
Selain Lippo Cikarang dan Jababeka, pengembang lain yang menggarap apartemen di Cikarang, Bekasi dan sekitarnya adalah PT Cowell Development Tbk., PT Pudjiadi Prestige Tbk., Cenas Rayaland Group, PT Perdana Gapura Prima Tbk., dan PT Hutama Karya, sekadar menyebut nama. Berdasarkan riset Cushman and Wakefield Indonesia, di Bekasi (kota dan kabupaten), terdapat 19.400 unit pasokan apartemen eksisting atau 14 persen dari total 138.574 unit yang tersebar di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. "Perubahan preferensi lokasi pengembangan apartemen turut memengaruhi aktivitas pembangunan di Bekasi. Bersama Tangerang, Bekasi merupakan kawasan yang paling aktif. Ini disebabkan kedekatan jaraknya dengan Jakarta dan aksesibilitasnya yang ditempuh melalui tol dan jalur kereta," beber Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield Arief Rahardjo. (Hilda B Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Uji Agung Santosa