Apartemen di Depok ini menyasar kaum perempuan



DEPOK. Berbeda dengan produk hunian vertikal yang ditawarkan pengembang lainnya, Adhigrya Pangestu didedikasikan khusus untuk perempuan. Apartemen yang berlokasi di Depok, Jawa Barat, ini dikembangkan PT Graha Loka Pangestu. Harganya pun terbilang kompetitif.  Graha Loka Pangsetu mematoknya mulai dari Rp 500 jutaan untuk tipe 28 meter persegi. Selain tipe ini, mereka juga menawarkan tipe 30 meter persegi, dan 39 meter persegi. Dengan kocek senilai itu, konsumen akan mendapatkan unit beserta fasilitas yang melengkapinya. Antara lain salon, laundry, fitness center, kolam renang eksklusif, internet TV kabel, dan mini market.  Sementara untuk keamanan, pengembang menyediakan kartu akses dan sistem keamanan 24 jam yang dilengkapi kamera CCTV. Perempuan mendominasi Bukan tanpa alasan jika Graha Loka Pangestu membangun apartemen dengan sasaran pasar spesifik seperti ini. Menurut Sales Adhigrya Pangestu, Ferry, ada fenomena menarik yang terjadi di Depok, khususnya Universitas Indonesia (UI). Fenomena itu adalah populasi mahasiswa perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, minat sewa atau kebutuhan kamar kos kaum hawa pun lebih tinggi ketimbang kaum adam. "Sebanyak 60% mahasiswa UI merupakan perempuan. Kami juga mengadakan riset kecil di apartemen dekat UI, hasilnya 65% perempuan," ujar Ferry, kepada Kompas.com, Sabtu (21/11). Mempertimbangkan hal itu, pengembang properti Graha Loka Pangestu membangun Adhigrya Pangestu. Lokasinya dekat kampus UI. Tepatnya di Jalan Margonda Raya. Selain kampus UI, Adhigrya Pangestu juga dekat dengan Universitas Gunadarma.  Ferry memprediksi, pasar sewa di daerah tersebut cukup bagus. Untuk tipe 29 meter persegi, sewa kamar per bulan sekitar Rp 4 juta-an, dengan asumsi tipe yang setara di dekat apartemen ini sewanya Rp 4,5 juta per bulan. Berdasarkan hal ini, Ferry mengklaim, keuntungan pemilik unit apartemen mencapai 18% per tahun. Sementara kenaikan harga unit apartemen diperkirakan 10 %-15% per tahun. Hingga 2017 kenaikan harga bisa mencapai 20%. Ferry juga menjelaskan, Adhigrya Pangestu ini baru saja dipasarkan. Adapun pembangunan Adhigrya Pangestu masih dalam proses pengerukan tanah. Rencananya, prosesi pencanangan perdana atau ground breaking dilakukan Desember 2015. Dengan perhitungan pembangunan 18 bulan, penyerahan kunci diprediksi pada 2017. (Arimbi Ramadhiani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan