KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai imbas dari pandemi corona (covid-19), permintaan (demand) batubara global ditaksir bakal anjlok lebih dari 70 juta ton di tahun ini. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memprediksi, demand batubara domestik pun bakal mengalami penurunan yang signifikan. Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menyampaikan, kondisi tersebut utamanya dipicu oleh melemahnya permintaan dari pasar utama batubara, seperti China dan India, yang menerapkan kebijakan lockdown sejak beberapa waktu lalu. Sehingga dalam perhitungan wajar, demand di tahun ini bisa berkurang lebih dari 70 juta ton dibanding proyeksi awal tahun, sebelum adanya pandemi covid-19. Baca Juga: Belum tertarik revisi RKAB, ADRO masih fokus kejar target sesuai panduan di 2020
APBI: Demand batubara anjlok dan alami oversupply, perlu ada pengendalian produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai imbas dari pandemi corona (covid-19), permintaan (demand) batubara global ditaksir bakal anjlok lebih dari 70 juta ton di tahun ini. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memprediksi, demand batubara domestik pun bakal mengalami penurunan yang signifikan. Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menyampaikan, kondisi tersebut utamanya dipicu oleh melemahnya permintaan dari pasar utama batubara, seperti China dan India, yang menerapkan kebijakan lockdown sejak beberapa waktu lalu. Sehingga dalam perhitungan wajar, demand di tahun ini bisa berkurang lebih dari 70 juta ton dibanding proyeksi awal tahun, sebelum adanya pandemi covid-19. Baca Juga: Belum tertarik revisi RKAB, ADRO masih fokus kejar target sesuai panduan di 2020