JAKARTA. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Sahala belum menerima laporan adanya kapal yang terlambat. Tetapi ia mengakui, jika ada gelombang tinggi, biasanya ada potensi untuk keterlambatan pengiriman. "Ada potensi untuk delay, tapi seharusnya tidak ada masalah karena kalau di PLTU ada cadangan hingga 30 sampai 60 hari," kata Supriatna.Dihubungi secara terpisah, Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji bilang ada beberapa tongkang yang terpaksa berlindung di tengah jalan. Namun, keterlambatan pengiriman hanya sekitar 2 hingga 3 hari. "PLTU masih aman beroperasi karena ada stok hampir sebulan kebutuhan," ujar Nur Pamuji singkat (23/1).Subhan juga bercerita, selain kapal pengangkut batubara, kapal pengangkut komoditas yang lain seperti BBM dan pasir juga mengalami dampak yang sama. "Cuman, kalau untuk BBM yang pakai tanker tidak terganggu karena kapalnya besar. Tapi untuk BBM yang masih menggunakan tongkang juga ikut berhenti berlayar," jelas Subhan.Vice President BBM Retail PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra menyatakan cuaca ekstrem tidak menganggu pasokan bbm. Menurut dia, stok bbm milik Pertamina aman. "Stok masih ada untuk 22 hari," kata Basuki singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
APBI : Meski cuaca buruk, belum ada pengiriman yang terlambat
JAKARTA. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Sahala belum menerima laporan adanya kapal yang terlambat. Tetapi ia mengakui, jika ada gelombang tinggi, biasanya ada potensi untuk keterlambatan pengiriman. "Ada potensi untuk delay, tapi seharusnya tidak ada masalah karena kalau di PLTU ada cadangan hingga 30 sampai 60 hari," kata Supriatna.Dihubungi secara terpisah, Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamuji bilang ada beberapa tongkang yang terpaksa berlindung di tengah jalan. Namun, keterlambatan pengiriman hanya sekitar 2 hingga 3 hari. "PLTU masih aman beroperasi karena ada stok hampir sebulan kebutuhan," ujar Nur Pamuji singkat (23/1).Subhan juga bercerita, selain kapal pengangkut batubara, kapal pengangkut komoditas yang lain seperti BBM dan pasir juga mengalami dampak yang sama. "Cuman, kalau untuk BBM yang pakai tanker tidak terganggu karena kapalnya besar. Tapi untuk BBM yang masih menggunakan tongkang juga ikut berhenti berlayar," jelas Subhan.Vice President BBM Retail PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra menyatakan cuaca ekstrem tidak menganggu pasokan bbm. Menurut dia, stok bbm milik Pertamina aman. "Stok masih ada untuk 22 hari," kata Basuki singkat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News