APBI Sebut Permintaan Batubara dari Pasar Eropa Meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) mengungkapkan adanya peningkatan permintaan dari pasar Eropa.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menjelaskan, dari data yang diperoleh peningkatan permintaan meskipun tidak begitu signifikan.

"Ada peningkatan volume tapi tidak besar. Untuk volume (dari) data sementara itu sekitar 4 juta ton," ungkap Hendra kepada Kontan, Minggu (23/10).


Hendra menjelaskan, peningkatan itu umumnya berasal dari sejumlah negara khususnya Polandia, Italia, Spanyol, Belanda, Yunani dan Jerman.

Baca Juga: Menteri ESDM: Pensiun Dini PLTU Bentuk Kebersamaan Mengurangi Emisi

Meski demikian, Hendra tak bisa memperkirakan lebih jauh potensi peningkatan permintaan dari pasar Eropa sampai tutup tahun ini. Yang terang, permintaan dari pasar Eropa diakui masih ada sampai akhir tahun.

Hendra menjelaskan, pemenuhan batubara ke pasar Eropa dihadapkan pada tantangan kualitas batubara yang dibutuhkan serta kendala logistik. Sebelumnya, Hendra menjelaskan, permintaan dari Eropa untuk beberapa tahun ke depan dapat menjadi potensi pertumbuhan bagi pasar ekspor Indonesia.

Kontan mencatat, ekspor batubara ke Uni Eropa pada September 2022 tercatat US$ 161,69 juta, atau naik 68,05% dari ekspor batubara ke Uni Eropa pada Agustus 2022 yang sebesar US$ 96,21 juta.

Bahkan, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengungkapkan, ekspor batubara ke kawasan Uni Eropa di bulan lalu adalah yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.

“Ekspor batubara ke Uni Eropa sebesar US$ 161,69 juta ini, dari catatan ekspor kami, merupakan nilai yang tertinggi dalam empat tahun terakhir,” tutur Setianto dalam pembacaan hasil neraca perdagangan September 2022 pada Senin (17/10).

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Optimistis Lampaui Target Pendapatan pada Tahun 2022

Setianto pun memerinci. Salah satu negara tujuan utama ekspor batubara di kawasan ini adalah Polandia. Pada bulan lalu, Indonesia mencatat total nilai ekspor batubara ke Polandia mencapai US$ 63,36 juta. Ini naik 95,47% dari capaian bulan Agustus 2022 yang sebesar US$ 32,42 juta.

Disusul Belanda dengan total nilai ekspor batubara yang tercatat sebesar US$ 55,85 juta. Asal tahu saja, pada Agustus 2022, Indonesia tak mengirim batubara sama sekali ke negara kincir angin.

Namun, sebaliknya, total nilai ekspor batubara ke Italia pada September 2022 tercatat US$ 42,47 juta atau turun 4,31% dari total nilai ekspor pada bulan sebelumnya yang sebesar US$ 44,39 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .