KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penyiapan kebijakan pemanfaatan dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan konsep Sovereign Wealth Fund atau Mining Sustainable Fund mencuat. Hal ini turut ditanggapi oleh perwakilan pelaku usaha tambang minerba, salah satunya Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI). Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengaku, pihaknya masih belum benar-benar mengetahui bentuk wacana Mining Sustainable Fund ini seperti apa. Dalam hal ini, ia mempertanyakan apakah kebijakan tersebut kelak akan menggunakan aturan PNBP yang lama atau dibuat aturan PNBP yang baru lagi. “Untuk tahap sekarang, kami belum bisa komentar banyak. Memang, secara umum kami dukung Mining Sustainable Fund ini, tapi dana PNBP-nya jangan memberatkan lagi bagi pelaku usaha,” tutur dia, Rabu (17/2).
APBI tunggu kejelasan konsep wacana kebijakan mining sustainable fund
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana penyiapan kebijakan pemanfaatan dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dengan konsep Sovereign Wealth Fund atau Mining Sustainable Fund mencuat. Hal ini turut ditanggapi oleh perwakilan pelaku usaha tambang minerba, salah satunya Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI). Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia mengaku, pihaknya masih belum benar-benar mengetahui bentuk wacana Mining Sustainable Fund ini seperti apa. Dalam hal ini, ia mempertanyakan apakah kebijakan tersebut kelak akan menggunakan aturan PNBP yang lama atau dibuat aturan PNBP yang baru lagi. “Untuk tahap sekarang, kami belum bisa komentar banyak. Memang, secara umum kami dukung Mining Sustainable Fund ini, tapi dana PNBP-nya jangan memberatkan lagi bagi pelaku usaha,” tutur dia, Rabu (17/2).