JAKARTA. Asia Pacific Breweries Limited (APBL) dan Heineken International B.V. akan mengakuisisi saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI). Mereka akan mengambil alih mayoritas saham MLBI yang jumlahnya 68,5% dari total saham perusahaan. Nilai pembelian awal akuisisi mencapai Rp 2,233 triliun. "APBL dan Heineken akan segera menggelar penawaran tender atau tender offer atas saham MLBI," ujar Chief Executif Officer Asia Pacific Breweries Limited Roland Firmez dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/12). APBL diwajibkan melakukan penawaran tender atas saham MLBI berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan Peraturan No. IX.F.1 tentang Penawaran Tender. Dari total akuisisi 68,5% saham oleh APBL dan Heineken, sekitar 13.716.570 saham atau 65,1% merupakan saham biasa. Sisanya sebanyak 723.120 saham atau 3,4% merupakan depository receipt Multi Bintang yang diterbitkan oleh Hollandsch Administratiekantoor B.V. Roland menambahkan, harga final untuk pembelian saham MLBI baru akan ditentukan pada saat penutupan transaksi. Artinya, harga final dan harga rupiah per saham MLBI akan disepakati dan diumumkan kepada publik paling lambat dua hari kerja sebelum penutupan transaksi pengambilalihan tersebut. Pelaksanaan pengambilalihan sendiri baru akan berjalan, kalau mereka sudah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang di Indonesia. Termasuk otoritas dan pemegang saham APBL di negara lain. APBL merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura dan Heineken merupakan perusahaan asal Belanda.
APBL dan Heineken Akuisisi 68,5% Saham MLBI
JAKARTA. Asia Pacific Breweries Limited (APBL) dan Heineken International B.V. akan mengakuisisi saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI). Mereka akan mengambil alih mayoritas saham MLBI yang jumlahnya 68,5% dari total saham perusahaan. Nilai pembelian awal akuisisi mencapai Rp 2,233 triliun. "APBL dan Heineken akan segera menggelar penawaran tender atau tender offer atas saham MLBI," ujar Chief Executif Officer Asia Pacific Breweries Limited Roland Firmez dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/12). APBL diwajibkan melakukan penawaran tender atas saham MLBI berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka dan Peraturan No. IX.F.1 tentang Penawaran Tender. Dari total akuisisi 68,5% saham oleh APBL dan Heineken, sekitar 13.716.570 saham atau 65,1% merupakan saham biasa. Sisanya sebanyak 723.120 saham atau 3,4% merupakan depository receipt Multi Bintang yang diterbitkan oleh Hollandsch Administratiekantoor B.V. Roland menambahkan, harga final untuk pembelian saham MLBI baru akan ditentukan pada saat penutupan transaksi. Artinya, harga final dan harga rupiah per saham MLBI akan disepakati dan diumumkan kepada publik paling lambat dua hari kerja sebelum penutupan transaksi pengambilalihan tersebut. Pelaksanaan pengambilalihan sendiri baru akan berjalan, kalau mereka sudah mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang di Indonesia. Termasuk otoritas dan pemegang saham APBL di negara lain. APBL merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura dan Heineken merupakan perusahaan asal Belanda.