KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Mei 2023 masih mencetak surplus Rp 204,3 triliun dan berkontribusi 0,97% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy menilai ini akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, komponen Belanja Negara yang utamanya untuk belanja pemerintah pusat dan juga belanja Transfer Ke Daerah di beberapa pos yang mengalami kenaikan sampai dengan bulan Mei itu merupakan ranah yang bisa memberikan efek ke perekonomian secara umum, misalnya belanja modal dan juga belanja infrastruktur. “Saya pikir bisa memberikan efek gulir terutama untuk investasi di rilis data perekonomian untuk Kuartal-II. Selain itu belanja pemerintah pusat dan juga belanja APBD di daerah relatif lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja di bulan April,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (27/6).
APBN Mei 2023 Cetak Surplus Rp 204,3 Triliun, Begini Tanggapan Ekonom CORE
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Mei 2023 masih mencetak surplus Rp 204,3 triliun dan berkontribusi 0,97% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy menilai ini akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, komponen Belanja Negara yang utamanya untuk belanja pemerintah pusat dan juga belanja Transfer Ke Daerah di beberapa pos yang mengalami kenaikan sampai dengan bulan Mei itu merupakan ranah yang bisa memberikan efek ke perekonomian secara umum, misalnya belanja modal dan juga belanja infrastruktur. “Saya pikir bisa memberikan efek gulir terutama untuk investasi di rilis data perekonomian untuk Kuartal-II. Selain itu belanja pemerintah pusat dan juga belanja APBD di daerah relatif lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja di bulan April,” ujar dia kepada Kontan, Selasa (27/6).