APBN per Januari 2018, Sri Mulyani: Ada kegiatan ekonomi di sektor usaha



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) menghitung, realisasi devisa hasil impor pada periode Januari 2018 mencapai US$ 12,61 miliar. Posisi ini naik sekitar 27,67% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 9,88 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan tersebut menunjukkan bahwa industri di Indonesia mulai bergeliat.

“Pertumbuhan devisa impor Januari 2018 27,67% didominasi oleh peningkatan devisa impor untuk bahan baku dan barang modal yang tumbuh 32,26% dan 20,89%,” kata Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Selasa (20/2).


Di periode sama tahun sebelumnya, pertumbuhan impor bahan baku tercatat hanya sekitar 18,6%. Sementara, impor barang modalnya minus 1,32%.

"Ini momentum positif yang sangat baik. Untuk bahan konsumsi juga mengalami pertumbuhan," ujarnya.

Lebih jauh, apabila dirinci per sektor, pertumbuhan devisa impor didominasi oleh peningkatan impor sektor industri pengolahan yang tumbuh 26,78% dari yang pada periode Januari 2017 hanya 15,06%.

Kemudian, industri pertambangan dan penggalian dengan realisasi impor naik 7,76%, industri pertanian dan kehutanan yang impornya naik sebesar 74,06%, dan industri informasi dan komunikasi yang impornya naik 50,59% dibandingkan Januari 2017.

"Kalau dibanding tahun lalu kenaikannya sangat nyata. APBN 2018 menunjukkan suatu kinerja yang sangat positif. Berarti ada kegiatan ekonomi di sektor yang meningkat, apa dari manufaktur, pertambangan, dan sektor pertanian atau komunikasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto