KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyebutkan total dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penyediaan rumah murah mencapai Rp 3,1 triliun. Selain APBN, pemerintah juga mendapat dana dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diluncurkan Presiden Jokowi April 2015 silam mencapai Rp 1,5 triliun. Dari total dana tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti mengatakan, anggaran tahun ini menargetkan penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai 40.000 unit dan bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 239.000 unit. Sementara untuk penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar 278.000 unit. Adapun, sejak awal tahun hingga Juli 2017 realisasi SSB telah mencapai 52.897 unit.
APBN subsidi rumah Rp3,1T, pemerintah kejar target
KONTAN.CO.ID - Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyebutkan total dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penyediaan rumah murah mencapai Rp 3,1 triliun. Selain APBN, pemerintah juga mendapat dana dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah yang diluncurkan Presiden Jokowi April 2015 silam mencapai Rp 1,5 triliun. Dari total dana tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti mengatakan, anggaran tahun ini menargetkan penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai 40.000 unit dan bantuan Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 239.000 unit. Sementara untuk penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar 278.000 unit. Adapun, sejak awal tahun hingga Juli 2017 realisasi SSB telah mencapai 52.897 unit.