APBN Surplus Rp 22,8 Triliun Hingga Pertengahan Maret 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mencetak surplus hingga pertengahan Maret 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN 2024 mencatat surplus sebanyak Rp 22,8 triliun hingga 15 Maret 2024. Surplus anggaran ini setara 0,10% produk domestik bruto (PDB).

Hanya saja, surplus APBN pada pertengahan Maret 2024 ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Sebagai perbandingan, suplus APBN pada 15 Januari 2023 yang lalu tercatat Rp 122,9 triliun.


Baca Juga: Kenaikan Inflasi Disebut Berdampak Positif Bagi APBN, Ini Kata Ekonom

"Total postur APBN hingga 15 Maret 2024 surplus Rp 22,8 triliun dibandingkan tahun lalu yang surplusnya Rp 122,9 triliun. Ini penurunan yang cukup tajam, tapi kita masih cukup surplus sampai dengan 15 Maret," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (19/3).

Sri Mulyani menyampaikan, surplus APBN pada pertengahan Maret 2024 ini berasal dari pendapatan negara yang terkumpul Rp 493,2 triliun. Realisasi ini  mencapai 17,6% dari target APBN 2024.

Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga pertengahan Maret 2024 mencapai Rp 470,3 triliun, atau mencapai 14,1% dari pagu.

Dengan kinerja APBN yang mengalami surplus tersebut, Sri Mulyani melaporkan, keseimbangan primer pada pertengahan Maret 2024 juga surplus Rp 132,1 triliun.

Keseimbangan primer sendiri merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi