APBN Terbatas, KKP Bangun Percontohan Kawasan Budidaya Udang Terintegrasi



KONTAN.CO.ID - SUMBAWA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan terobosan guna mencapai target produksi udang di Indonesia mencapai 2 juta ton pada 2024.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun kawasan budidaya udang terintegrasi di seluruh Indonesia. Namun lantaran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), pemerintah masih melakukan percontohan kawasan budidaya udang terintegrasi.

“Kami mendapat tugas dari satgas udang nasional sebanyak 2 juta ton di tahun 2024. Nanti ada dua model yaitu modeling dan revitalisasi. Daerahnya di seluruh Indonesia. Tetapi kali ini pemerintah mencoba melakukan semacam percontoan karena APBN kita yang terbatas,” kata Haeru saat diwawancarai di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/3).


Baca Juga: Strategi KKP Persempit Celah Penolakan Ekspor dengan Penekanan Standar Mutu Produk

Ia menambahkan, wilayah yang menjadi percontohan kawasan budidaya udang dengan konsep modelling adalah Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), Muna (Sulawesi Tenggara) dan Aceh Tenggara.

“Itu untuk yang konsep modelling. Satu lagi untuk revitalisasi itu ada di Konawe Selatan dan di Kota baru (Kalimantan Selatan). Ini yang sedang kita coba,” tambahnya.

Namun, Haeru mengatakan, sudah ada investor yang sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung proyek ini, salah satunya adalah pabrik pakan. Sehingga dalam waktu dekat pemerintah daerah setempat akan mengadakan MoU.

“MoU-nya bukan dengan kita, namun dengan pemda setempat. Kita fasilitasi. Hanya satu yang mereka minta, yaitu dukungan pemerintah dan kemudahan perizinan,” imbuhnya.

Baca Juga: KKP Terus Melakukan Langkah untuk Meningkatkan Produktifitas Udang Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat