JAKARTA. Salah satu agenda penting dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi APEC adalah mengatasi perubahan iklim atau climate change. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggandeng dan melibatkan negara-negara kepulauan yang ada di kawasan pasifik untuk terlibat dalam mengatasi perubahan iklim. Seperti dikutip dari situs sekretariat kabinet, Selasa (8/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Informal Conversation negara-negara yang tergabung dalam APEC dengan negara-negara kecil di Kepulauan Pasifik. Hadir dalam pertemuan tersebut dari negara kepulauan pasifik antara lain Fiji, Solomon, Kiribati, dan Kepulauan Marshal. SBY dalam pengantarnya mengatakan, pertemuan antara anggota APEC dengan negara-negara kepulauan pasifik memberikan pengaruh dalam mendukung upaya APEC dalam mengatasi perubahan iklim global.
"Pertemuan pada pagi hari ini, tentunya akan memberikan pengaruh kepada dua hal yakni kerja sama intra APEC maupun kerja sama non-APEC dengan negara di Asia Pasifik ini, dalam menghadapi perubahan iklim," tutur SBY. Dalam pertemuan tersebut, negara APEC dan non APEC memberikan pandangan dan pemikiran mereka dalam mengatasi perubahan lingkungan, climate change, atau bencana alam yang sering terjadi di kawasan. Diharapkan pertemuan informal tersebut membawa manfaat yang lebih luas bagi kedua belah pihak. Hadir dalam pertemuan itu, antara lain, Perdana Menteri Papua Nugini, Presiden Korea, Menteri Luar Negeri Peru, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.