JAKARTA. McKinsey Global Institute dalam studinya memperlihatkan bahwa ketimpangan pembangunan di negara anggota Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) terjadi karena terjebak pada ketidakmampuan menjalankan proyek infrastruktur termasuk mengundang investasi. Untuk memacu pembangunan infrastruktur di negara APEC, para ahli anggota APEC mengadakan pertemuan di Pusat Kajian APEC di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Sebanyak 70 peserta pengambil keputusan berkumpul dalam Forum Infrastruktur APEC untuk membahas kerangka kerja antar pemerintah, investor dan pelaku di bidang investasi infrastruktur. Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Bernardus Djonoputro yang hadir sebagai anggota Urban Infrastructure Network APEC dan pembicara, mengatakan pola pengelolaan kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) dalam pembangunan infrastruktur di negara sebesar Indonesia sangat penting.
APEC terjebak pada ketidakmampuan infrastruktur
JAKARTA. McKinsey Global Institute dalam studinya memperlihatkan bahwa ketimpangan pembangunan di negara anggota Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) terjadi karena terjebak pada ketidakmampuan menjalankan proyek infrastruktur termasuk mengundang investasi. Untuk memacu pembangunan infrastruktur di negara APEC, para ahli anggota APEC mengadakan pertemuan di Pusat Kajian APEC di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Sebanyak 70 peserta pengambil keputusan berkumpul dalam Forum Infrastruktur APEC untuk membahas kerangka kerja antar pemerintah, investor dan pelaku di bidang investasi infrastruktur. Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAPI) Bernardus Djonoputro yang hadir sebagai anggota Urban Infrastructure Network APEC dan pembicara, mengatakan pola pengelolaan kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) dalam pembangunan infrastruktur di negara sebesar Indonesia sangat penting.