APEGTI: Harga gula berpotensi tembus US$ 800 per ton



JAKARTA. Harga gula diprediksi akan terus meningkat hingga akhir tahun ini. Peningkatan ini dipicu oleh kenaikan harga gula dunia sekaligus produksi gula didalam negeri yang tidak mencapai target. Ditambah lagi, musim giling pada November 2010 mendatang yang merupakan tanda produksi gula di dalam negeri juga sudah memasuki waktu penghabisan. Natsir Mansur, Ketua Asosiasi Pedagang Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI) menyebutkan, pergerakan harga gula di dalam negeri sulit terelakan karena jumlah produksi gula didalam negeri saja tidak sesuai dengan harapan. Sehingga permintaan lebih tinggi dibandingkan jumlah suplai gula. Hingga akhir tahun ini, Natsir memperkirakan harga gula menembus US$ 800 per ton."Dengan kondisi ini, harga gula tidak mungkin lagi berada dibawah Rp 11.000 per kg," jelas Natsir di Jakarta, (26/10). Dalam perhitungan Natsir, stok gula tahun ini diprediksi hanya mencapai 2 juta ton dari kebutuhan 2,7 juta ton. Setelah ada keputusan impor 450.000 ton maka masih ada selisih kekurangan gula sekitar 250.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: