JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI) Natsir Mansyur mengusulkan, sebaiknya Bulog diberi kewanangan untuk melakukan impor gula sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.“Peran Bulog untuk menjaga stabilisasi harga gula belum signifikan, impor Bulog hanya 50.000 dari total 500.000 itu sama juga bohong, sebaiknya hanya Bulog saja yang impor gula,” ujarnya.Menurut data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), harga gula konsumsi pada minggu ke IV April sudah berada di posisi Rp 9.912 per kg, turun jika dibandingkan bulan Maret yang masih bertengger di harga Rp 11.105. Sementara itu, pada Januari dan Februari masing-masing Rp 11.079 dan Rp 11.202.Di sejumlah daerah, harga gula bahkan berada di bawah Rp 9.000 per kg. Ditengarai hal itu disebabkan oleh volume gula yang beredar di pasar jumlahnya melimpah; padahal musim giling baru akan dilakukan pada akhir bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
APEGTI Usul Bulog Impor Gula
JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (APEGTI) Natsir Mansyur mengusulkan, sebaiknya Bulog diberi kewanangan untuk melakukan impor gula sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.“Peran Bulog untuk menjaga stabilisasi harga gula belum signifikan, impor Bulog hanya 50.000 dari total 500.000 itu sama juga bohong, sebaiknya hanya Bulog saja yang impor gula,” ujarnya.Menurut data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), harga gula konsumsi pada minggu ke IV April sudah berada di posisi Rp 9.912 per kg, turun jika dibandingkan bulan Maret yang masih bertengger di harga Rp 11.105. Sementara itu, pada Januari dan Februari masing-masing Rp 11.079 dan Rp 11.202.Di sejumlah daerah, harga gula bahkan berada di bawah Rp 9.000 per kg. Ditengarai hal itu disebabkan oleh volume gula yang beredar di pasar jumlahnya melimpah; padahal musim giling baru akan dilakukan pada akhir bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News