Apemindo berharap bisa beli saham Inalum Oktober



JAKARTA. Pengajuan proposal Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) terkait pembelian 25% saham PT Indonesia Asahan Aluminium (inalum) mundur. Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo), Ladjiman Damanik mengungkapkan, proposal tersebut masih dalam tahap pembuatan skema. "Kami masih dalam tahap rancangan skema pendanaan dan desain penanaman produksi," ujar Ladjiman.Tadinya, menurut dia, pengajuan proposal akan dimasukkan pada April 2013. Meski mundur, Apemindo optimistis proposal dapat diajukan sebelum Oktober 2013 mendatang, saat dimana masa kontrak kerja sama pemerintah dengan perusahaan Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) tersebut habis. Sebelumnya diketahui, pemerintah menyatakan akan mengambil alih Inalum.Ladjiman mengakui saat ini pihaknya sedang mengumpulkan sumber dana dari dalam dan luar negeri. "Kita sudah mengumpulkan sumber dana sendiri, namun tentunya belum mencukupi. Kita sedang cari dana dari dalam dan luar negeri," kata Ladjiman kepada KONTAN.Sebelumnya, Ladjiman menyampaikan jumlah kebutuhan dana untuk mengembangkan inalum mencapai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 12 triliun. Sementara pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 7 triliun untuk akuisisi 58,88%. Seperti diketahui, komposisi pemegang saham inalum saat ini mayoritas dipegang oleh investor asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) sebesar 58,88%.Harapan Ladjiman, bahan baku bijih besi bisa kembali diproduksi oleh Indonesia. "Jangan sampai kita ekspor lagi ke luar, sementara anak negeri sangat membutuhkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Azis Husaini