KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memperkirakan, permintaan rumah subsidi tahun 2021 akan mencapai 250.000 - 275.000 unit. Sekretaris Jenderal DPP Apersi Daniel Jumali mengatakan, pasokan rumah bersubsidi biasanya menyesuaikan permintaan dan tergantung juga dengan kuota rumah subsidi tapaknya. "Kuota rumah subsidi tahun 2021 berasal dari skema FLPP sebanyak 157.500 unit, skema BP2BT 5.000 sampai 10.000 unit, tergantung percepatan atau relaksasi persyaratan realisasi KPR BP2BT, terutama kecepatan cairnya SBUM, sekitar Rp 40 juta," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (1/2).
Apersi: Permintaan rumah subsidi tahun 2021 capai 275.000 unit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) memperkirakan, permintaan rumah subsidi tahun 2021 akan mencapai 250.000 - 275.000 unit. Sekretaris Jenderal DPP Apersi Daniel Jumali mengatakan, pasokan rumah bersubsidi biasanya menyesuaikan permintaan dan tergantung juga dengan kuota rumah subsidi tapaknya. "Kuota rumah subsidi tahun 2021 berasal dari skema FLPP sebanyak 157.500 unit, skema BP2BT 5.000 sampai 10.000 unit, tergantung percepatan atau relaksasi persyaratan realisasi KPR BP2BT, terutama kecepatan cairnya SBUM, sekitar Rp 40 juta," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (1/2).