JAKARTA. Setelah sempat tertunda beberapa kali, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memantapkan niatnya merilis surat utang alias obligasi S$ 500 juta setara Rp 4,81 triliun (kurs Rp 9.633,99 per dollar Singapura). Transaksi ini termasuk transaksi material karena nilainya lebih dari 50% dari ekuitas APEX. Obligasi itu bakal digunakan membiayai kembali (refinancing) utang, serta modal kerja. APEX akan menunjuk anak usahanya sebagai penerbit obligasi. Setelah itu, APEX akan memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk obligasi tersebut. "Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited," ungkap Erwin Sutanto, Wakil Direktur Utama Apexindo Pratama dalam prospektus ringkas, Rabu (28/1). Obligasi ini bertenor lima tahun, dengan pembayaran bunga tiap enam bulan. APEX menargetkan tingkat kupon maksimal 10%-12% per tahun. APEX akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Maret 2015 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas niat penerbitan obligasi ini.
APEX bakal merilis obligasi S$ 500 juta
JAKARTA. Setelah sempat tertunda beberapa kali, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) memantapkan niatnya merilis surat utang alias obligasi S$ 500 juta setara Rp 4,81 triliun (kurs Rp 9.633,99 per dollar Singapura). Transaksi ini termasuk transaksi material karena nilainya lebih dari 50% dari ekuitas APEX. Obligasi itu bakal digunakan membiayai kembali (refinancing) utang, serta modal kerja. APEX akan menunjuk anak usahanya sebagai penerbit obligasi. Setelah itu, APEX akan memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) untuk obligasi tersebut. "Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited," ungkap Erwin Sutanto, Wakil Direktur Utama Apexindo Pratama dalam prospektus ringkas, Rabu (28/1). Obligasi ini bertenor lima tahun, dengan pembayaran bunga tiap enam bulan. APEX menargetkan tingkat kupon maksimal 10%-12% per tahun. APEX akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 6 Maret 2015 untuk meminta persetujuan pemegang saham atas niat penerbitan obligasi ini.