JAKARTA. Emiten migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) terus memperkuat bisnisnya. Tahun ini, APEX berencana menerbitkan surat utang senilai US$ 20 juta. Apexindo menerbitkan obligasi melalui anak usahanya yang berbasis di Belanda, Ocean Peak Holding B.V. (OPHBV). Obligasi tersebut akan terbit di akhir tahun ini. APEX akan memakai dana obligasi untuk menambah rig, mendanai debt service account dan liquidity account. Meski dirilis oleh perusahaan yang berlokasi di Belanda, bukan berarti obligasi ini tercatat di negara itu. "Itu tergantung permintaaan pemegang obligasi," ujar Direktur Utama PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Zainal Abidinsyah, beberapa waktu lalu. Dari sisi bunga obligasi, Apexindo siap menawarkan maksimum sebesar 12% per tahun. Tingkat bunga ini naik dari rencana sebelumnya sebesar 10% per tahun.
APEX terkena efek fluktuasi harga minyak
JAKARTA. Emiten migas, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) terus memperkuat bisnisnya. Tahun ini, APEX berencana menerbitkan surat utang senilai US$ 20 juta. Apexindo menerbitkan obligasi melalui anak usahanya yang berbasis di Belanda, Ocean Peak Holding B.V. (OPHBV). Obligasi tersebut akan terbit di akhir tahun ini. APEX akan memakai dana obligasi untuk menambah rig, mendanai debt service account dan liquidity account. Meski dirilis oleh perusahaan yang berlokasi di Belanda, bukan berarti obligasi ini tercatat di negara itu. "Itu tergantung permintaaan pemegang obligasi," ujar Direktur Utama PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Zainal Abidinsyah, beberapa waktu lalu. Dari sisi bunga obligasi, Apexindo siap menawarkan maksimum sebesar 12% per tahun. Tingkat bunga ini naik dari rencana sebelumnya sebesar 10% per tahun.