Apexindo siap dukung transisi Blok Mahakam



JAKARTA. Proses alih kelola blok Mahakam dari Total E&P Indonesie kepada PT Pertamina (persero) terus berjalan. PT Apexindo Pratama Duta Tbk selaku kontraktor menyatakan kesiapan mendukung proses produksi dengan operator baru. 

"Apexindo siap bekerja sama dengan operator yang telah ditetapkan oleh Pemerintah untuk mengelola blok Mahakam," kata Frieda Salvantina, Corporate Secretary PT Apexindo Pratama Duta Tbk kepada KONTAN pada Rabu (14/9).

Apexindo yang merupakan salah satu perusahaan jasa migas yang memiliki kontrak di blok Mahakam pun tidak khawatir proses alih kelola blok Mahakam akan menganggu kontrak yang telah ada.


"Mengingat blok Mahakam merupakan salah satu wilayah produsen gas terbesar di Indonesia. Apabila operator tidak menjalankan kontrak, tentu akan berpengaruh terhadap hasil produksi dan target yang ditetapkan pemerintah. Tentu pemerintah juga punya kepentingan terhadap pencapaian target tersebut," ujar Frieda.

Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Rudianto Rimbono mengatakan kontrak jasa yang tengah berjalan saat ini memang nantinya akan dipindahtangankan kepada operator blok Mahakam yang baru. "Secara akademik proses pemindahtanganan kontrak-kontrak jasa ada terminologinya," kata Rudianto pada Selasa (13/9).

SKK Migas pun menjamin proses pemindahtanganan kontrak jasa tersebut berjalan dengan mulus..

Sebelumnya, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menyebut, Pertamina tengah membahas Work Program and Budget (WP&B)  untuk 2017. Pertamina dia bilang, siap berinvestasi US$ 1,5 miliar di Blok Mahakam tahun depan.

Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pemboran 19 sumur lain di Blok Mahakam. Pemboran sumur-sumur tersebut akan dilakukan pada semester II 2017.

Untuk tahun ini, SKK Migas memproyeksi produksi gas dari Blok Mahakam berkisar 1.500 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Sementara untuk tahun depan, Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan memprediksi produksi Blok Mahakam masih di atas 1.000 mmscfd. Produksi Blok Mahakam tahun depan akan dijaga dengan masuknya investasi PT Pertamina ke blok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia