JAKARTA. Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) memprediksi stock sapi sampai Juli mendatang bakal berkurang. Sebab, impor pada kuartal satu ini jumlahnya kurang dari kebutuhan normal. Akibatnya, harga daging sapi saat ini akan bertahan sampai Lebaran pada Juli mendatang. Johny Liano, Direktur Eksekutif Apfindo mengatakan, impor sapi bakalan sebesar 100.000 ekor sangatlah kecil pada kuartal satu ini. Kondisi ini dikhawatirkan membuat saat Lebaran pada Juni nanti, akan terjadi kekosongan daging sapi. Walhasil, harga dipastikan bakal lebih tinggi. Kondisi ini mengulang terjadinya pada tahun 2013. Sekedar mengingatkan, pada tahun 2013 lalu terjadi kekacauan tata niaga daging. Pemerintah saat itu tiba-tiba mengurangi jumlah impor daging sapi dengan alasan ingin mencapai swasembada daging.
Namun yang terjadi justru harga daging sapi meroket hingga Rp 90.000 per kilogram (kg). Saat itu harga daging sapi nasional disebut-sebut lebih mahal ketimbang daging sapi impor asal Australia. Pada Februari harga daging sapi mencapai Rp 101.413 per kg.