Apfindo usul impor sapi bakalan ditambah



JAKARTA. Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) memprediksi stok sapi sampai Juli mendatang bakal berkurang. Sebab, impor pada kuartal satu ini jumlahnya kurang dari kebutuhan normal. Maka dari itu, Apfindo akan mengusulkan impor sapi pada kuartal dua mendatang naik dua kali lipat dari realisasi pada kuartal satu.

Johny Liano, Direktur Eksekutif Apfindo, mengatakan impor sapi bakalan pada kuartal satu ini hanya sebesar 100.000 ekor. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan kekosongan daging sapi saat lebaran Juni nanti.

Karena itu, pada kuartal dua mendatang Apfindo mengusulkan izin impor sapi bakalan sebanyak 250.000 ekor. Padahal saat normal kebutuhannya hanya sebesar 120.000 ekor sampai 150.000 ekor. "Kami usulkan kepada Pemerintah agar kuartal dua dipercepat izin impor sapi bakalan, setidaknya pada minggu kedua Maret. Sehingga tanggal 1 April sapi bakalan sudah masuk karena proses penggemukan sapi butuh waktu dua sampai tiga bulan," tandas Johny pada Senin (23/2).


Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan izin impor sapi bakalan sebanyak 100.000 ekor untuk kuartal satu 2015. Impor sapi bakalan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jabodetabek dan sebagian Sumatera Utara. Sedangkan kebutuhan di wilayah-wilayah lain di Indonesia sudah dapat dipenuhi dari pasokan sapi lokal.   Menurut perhitungan stok sapi bakalan 261.000 ekor sebenarnya masih cukup untuk kebutuhan Jabodetabek dan sebagian Sumatera Utara sampai enam bulan ke depan. Sebab jumlah sapi bakalan tersebut setara dengan 48.000 ton daging sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata