KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) mengaku mengalami kendala dalam memperoleh suplai gas bumi dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Ketua APGI Henry T. Susanto menyampaikan, sudah beberapa tahun terakhir PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membatasi pasokan gas kepada para anggota APGI dengan mengenakan alokasi gas industri tertentu (AGIT) baik harian maupun bulanan. Jika pemakaian gas melewati ambang batas kuota, maka pabrik harus membayar gas dengan harga US$ 15 per MMBTU. Angka ini jauh di atas harga yang diberikan pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM No. 91/2023 yakni US$ 6,5 per MMBTU.
APGI: Pembatasan Pemakaian Gas Ancam Kelangsungan Industri Gelas Kaca
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) mengaku mengalami kendala dalam memperoleh suplai gas bumi dengan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Ketua APGI Henry T. Susanto menyampaikan, sudah beberapa tahun terakhir PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membatasi pasokan gas kepada para anggota APGI dengan mengenakan alokasi gas industri tertentu (AGIT) baik harian maupun bulanan. Jika pemakaian gas melewati ambang batas kuota, maka pabrik harus membayar gas dengan harga US$ 15 per MMBTU. Angka ini jauh di atas harga yang diberikan pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM No. 91/2023 yakni US$ 6,5 per MMBTU.