KONTAN.CO.ID - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mulai membuka pasar ekspor kayu ke Australia. "Sekarang memulai pembukaan pasar baru, Australia masih butuh kayu dari Indonesia," ujar Indroyono Soesilo, Ketua APHI kepada KONTAN, Jakarta, Selasa (29/8). Australia memiliki ketertarikan terhadap kayu Indonesia yang telah memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Sebelumnya Australia membeli kayu dari Indonesia melalui Singapura. Namun, APHI berniat akan memangkas jalur distribusi sehingga lebih mendekatkan jarak antara produsen dengan konsumen. Pemangkasan tersebut dilakukan dengan jalan perdagangan elektronik. Pada ekspor pertama akan dilakukan pengiriman kayu potong sebanyak sepuluh kontainer setiap bulan. Pengiriman tersebut melibatkan industri kecil.
APHI mulai buka pasar ke Australia
KONTAN.CO.ID - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mulai membuka pasar ekspor kayu ke Australia. "Sekarang memulai pembukaan pasar baru, Australia masih butuh kayu dari Indonesia," ujar Indroyono Soesilo, Ketua APHI kepada KONTAN, Jakarta, Selasa (29/8). Australia memiliki ketertarikan terhadap kayu Indonesia yang telah memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Sebelumnya Australia membeli kayu dari Indonesia melalui Singapura. Namun, APHI berniat akan memangkas jalur distribusi sehingga lebih mendekatkan jarak antara produsen dengan konsumen. Pemangkasan tersebut dilakukan dengan jalan perdagangan elektronik. Pada ekspor pertama akan dilakukan pengiriman kayu potong sebanyak sepuluh kontainer setiap bulan. Pengiriman tersebut melibatkan industri kecil.