JAKARTA. Khawatir dampak krisis global makin besar, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) terpaksa merevisi target ekspor produk tekstil dan produk tekstil (TPT) tahun ini dari US$ 13,6 miliar menjadi US$ 13,1 miliar. Soalnya, gejala penurunan ekspor sudah mulai terjadi. Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan, gangguan ekspor mulai terasa pada September lalu dan diperkirakan akan berlanjut. "Dari hasil pengecekan random ke beberapa perusahaan, terjadi penurunan ekspor antara 1% atau 2%," kata Ade, Rabu (12/10). Ekspor yang turun adalah ekspor TPT ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. AS merupakan tujuan utama ekspor TPT Indonesia dengan pangsa 36%. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa sekitar 14% dari total ekspor.
API memangkas target ekspor 2011
JAKARTA. Khawatir dampak krisis global makin besar, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) terpaksa merevisi target ekspor produk tekstil dan produk tekstil (TPT) tahun ini dari US$ 13,6 miliar menjadi US$ 13,1 miliar. Soalnya, gejala penurunan ekspor sudah mulai terjadi. Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan, gangguan ekspor mulai terasa pada September lalu dan diperkirakan akan berlanjut. "Dari hasil pengecekan random ke beberapa perusahaan, terjadi penurunan ekspor antara 1% atau 2%," kata Ade, Rabu (12/10). Ekspor yang turun adalah ekspor TPT ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. AS merupakan tujuan utama ekspor TPT Indonesia dengan pangsa 36%. Sedangkan ekspor ke Uni Eropa sekitar 14% dari total ekspor.