KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk impor kerap menjadi isu yang krusial bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia. Meski demikian, penanganan dengan cara melarang masuknya produk impor dinilai tidak efektif. Sekjen Badan Pengurus Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy mengatakan, pemerintah sebaiknya tidak menerapkan pelarangan atau pembatasan impor. "Antisipasi sebaiknya dengan cara pengawasan dan pengontrolan impor," ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Rabu (4/4). Ernovian mendasarinya dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang memperlihatkan bahwa impor yang tinggi pada industri tekstil adalah berupa bahan baku, yaitu produk kain (fabrics). Produk kain yang diprediksinya berupa kain jadi alias kain finished ini merupakan bahan baku untuk kebutuhan industri pakaian jadi (garment).
API: Pengontrolan impor tekstil lebih efektif dibanding pelarangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk impor kerap menjadi isu yang krusial bagi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia. Meski demikian, penanganan dengan cara melarang masuknya produk impor dinilai tidak efektif. Sekjen Badan Pengurus Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G. Ismy mengatakan, pemerintah sebaiknya tidak menerapkan pelarangan atau pembatasan impor. "Antisipasi sebaiknya dengan cara pengawasan dan pengontrolan impor," ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan.co.id, Rabu (4/4). Ernovian mendasarinya dari data Badan Pusat Statistik (BPS), yang memperlihatkan bahwa impor yang tinggi pada industri tekstil adalah berupa bahan baku, yaitu produk kain (fabrics). Produk kain yang diprediksinya berupa kain jadi alias kain finished ini merupakan bahan baku untuk kebutuhan industri pakaian jadi (garment).