KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan tarif jasa pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok yang mulai berlaku pada Kamis (15/4) sontak menimbulkan perdebatan di kalangan para pengusaha. Banyak dari mereka yang mengaku keberatan dengan keputusan yang diambil PT Pelindo II (Persero) tersebut. Lantaran, keputusan itu diberlakukan pada saat yang tidak tepat, ketika kondisi ekonomi di tanah air belum stabil. Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Benny Soetrisno menilai, respon para pengusaha yang mengaku keberatan dengan kenaikan tarif tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, mereka masih membutuhkan jawaban yang kuat dari pihak terkait menyoal keputusan naiknya tarif jasa pelayanan peti kemas yang sudah berlaku tepat empat hari di hari ini. "Apindo menanggapi keberatan tersebut harus diberikan jawaban yang “clear” mengenai sebab dinaikkannya tarif jasa pelayanan tersebut," ungkap Benny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/4).
Apindo berharap kenaikan tarif jasa pelabuhan Tanjung Priok ditangguhkan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan tarif jasa pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok yang mulai berlaku pada Kamis (15/4) sontak menimbulkan perdebatan di kalangan para pengusaha. Banyak dari mereka yang mengaku keberatan dengan keputusan yang diambil PT Pelindo II (Persero) tersebut. Lantaran, keputusan itu diberlakukan pada saat yang tidak tepat, ketika kondisi ekonomi di tanah air belum stabil. Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Benny Soetrisno menilai, respon para pengusaha yang mengaku keberatan dengan kenaikan tarif tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, mereka masih membutuhkan jawaban yang kuat dari pihak terkait menyoal keputusan naiknya tarif jasa pelayanan peti kemas yang sudah berlaku tepat empat hari di hari ini. "Apindo menanggapi keberatan tersebut harus diberikan jawaban yang “clear” mengenai sebab dinaikkannya tarif jasa pelayanan tersebut," ungkap Benny saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/4).