JAKARTA. Setelah melalui perdebatan alot, kesepakatan program jaminan kesehatan nasional antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah mencapai titik temu. Para pelaku usaha siap mendaftarkan para pekerja sebagai peserta program jaminan kesehatan nasional sebelum Juni 2015. Ketua Apindo Bidang Jaminan Sosial, Timoer Soetanto mengatakan, BPJS telah mengakomodir aspirasi pengusaha diantaranya soal koordinasi manfaat dengan penjamin lain selain BPJS Kesehatan, bagi perusahaan yang memiliki program perlindungan sendiri ataupun kepesertaan di asuransi swasta. Lalu, BPJS juga menjanjikan membuka lebih banyak fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), termasuk klinik-klinik rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL). "Kami tinggal tunggu pedoman tertulisnya pekan depan untuk kami sosialisasikan kepada anggota," ujar Timoer, Rabu (13/5).
Apindo dan BPJS capai kesepakatan
JAKARTA. Setelah melalui perdebatan alot, kesepakatan program jaminan kesehatan nasional antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah mencapai titik temu. Para pelaku usaha siap mendaftarkan para pekerja sebagai peserta program jaminan kesehatan nasional sebelum Juni 2015. Ketua Apindo Bidang Jaminan Sosial, Timoer Soetanto mengatakan, BPJS telah mengakomodir aspirasi pengusaha diantaranya soal koordinasi manfaat dengan penjamin lain selain BPJS Kesehatan, bagi perusahaan yang memiliki program perlindungan sendiri ataupun kepesertaan di asuransi swasta. Lalu, BPJS juga menjanjikan membuka lebih banyak fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), termasuk klinik-klinik rumah sakit dan fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL). "Kami tinggal tunggu pedoman tertulisnya pekan depan untuk kami sosialisasikan kepada anggota," ujar Timoer, Rabu (13/5).