KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia mendesak pemerintah menurunkan besaran tarif Pajak Penghasilan (PPh) mengikuti tren negara-negara di dunia yang telah menurunkan lebih dulu. Hal itu mengacu pada rilis Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yang mencatat rata-rata tarif PPh badan di dunia menurun dari sebelumnya 28,6% pada tahun 2000, menjadi 21,4% pada 2018. Ketua Bidang Perpajakan Siddhi Widya Pratama mengatakan saat ini tren dunia adalah setiap negara berlomba-lomba untuk menarik investasi masuk. Menurutnya, penurunan tarif PPh diperlukan untuk menarik minat investasi serta turut meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Ia menilai, tarif PPh badan Indonesia saat ini di level 25% termasuk salah satu yang tertinggi di antara negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, terutama Singapura. Menurutnya, saat ini, banyak perusahaan yang mengamati tawaran tarif pajak di tiap negara.
Apindo desak pemerintah turunkan tarif PPh agar investasi masuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia mendesak pemerintah menurunkan besaran tarif Pajak Penghasilan (PPh) mengikuti tren negara-negara di dunia yang telah menurunkan lebih dulu. Hal itu mengacu pada rilis Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yang mencatat rata-rata tarif PPh badan di dunia menurun dari sebelumnya 28,6% pada tahun 2000, menjadi 21,4% pada 2018. Ketua Bidang Perpajakan Siddhi Widya Pratama mengatakan saat ini tren dunia adalah setiap negara berlomba-lomba untuk menarik investasi masuk. Menurutnya, penurunan tarif PPh diperlukan untuk menarik minat investasi serta turut meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Ia menilai, tarif PPh badan Indonesia saat ini di level 25% termasuk salah satu yang tertinggi di antara negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, terutama Singapura. Menurutnya, saat ini, banyak perusahaan yang mengamati tawaran tarif pajak di tiap negara.