KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan berkisar 5,2%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,3% yang ditetapkan dalam APBN 2019. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan ada beberapa faktor yang membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan tak jauh berbeda dengan tahun ini. Faktor tersebut seperti ekspansi dunia usaha, fluktuasi nilai rupiah dan ancaman perang dagang. Namun, faktor global masih menjadi faktor utama yang menyebabkan ekonomi Indonesia masih tertekan. Meski China dan Amerika Serikat telah sepakat untuk tidak menaikkan tarif impor dalam 90 hari ke depan, Hariyadi mengatakan hal itu belum bisa memastikan kondisi perekonomian ke depan. "Bila ketegangan tetap berlanjut, dimana kita juga mendengar Amerika akan membuat perhitungan dengan Jepang. Sehingga tekanan internasional menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar pada perekonomian kita," ujar Hariyadi dalam Outlook Apindo 2019, Rabu (5/12).
Apindo: Dibayangi tekanan global, ekonomi Indonesia hanya akan tumbuh 5,2% pada 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan akan berkisar 5,2%, lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,3% yang ditetapkan dalam APBN 2019. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan ada beberapa faktor yang membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan tak jauh berbeda dengan tahun ini. Faktor tersebut seperti ekspansi dunia usaha, fluktuasi nilai rupiah dan ancaman perang dagang. Namun, faktor global masih menjadi faktor utama yang menyebabkan ekonomi Indonesia masih tertekan. Meski China dan Amerika Serikat telah sepakat untuk tidak menaikkan tarif impor dalam 90 hari ke depan, Hariyadi mengatakan hal itu belum bisa memastikan kondisi perekonomian ke depan. "Bila ketegangan tetap berlanjut, dimana kita juga mendengar Amerika akan membuat perhitungan dengan Jepang. Sehingga tekanan internasional menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar pada perekonomian kita," ujar Hariyadi dalam Outlook Apindo 2019, Rabu (5/12).