JAKARTA. Kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih stabil menjadi salah satu daya tarik para eksportir untuk menyimpan dana hasil ekspornya ke dalam negeri. Ditambah lagi dengan tingkat suku bunga yang cukup tinggi, membuat eksportir diyakini akan membawa kembali uang hasil ekspor dan disimpan di dalam negeri. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menuturkan bahwa para eksportir saat ini semakin tertarik dengan suku bunga dalam negeri. Karena itu, ia menilai sebagian besar eksportir akan membawa kembali dana hasil penerimaannya dan menyimpannya di bank dalam negeri. "Di luar negeri itu, uangnya tidak berbunga. Sementara di dalam negeri, bunga simpanannya sudah tinggi. Jadi menurut saya, lebih baik uangnya di sini aja, karena bunga tinggi. Jadi lebih untung simpang uang dalam negeri ketimbang di luar negeri," tutur Sofjan saat ditemui di Trade Expo ke-28 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Jakarta International Trade Expo Kemayoran, Rabu (16/10).
Apindo: Eksportir bawa pulang uang hasil ekspor
JAKARTA. Kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih stabil menjadi salah satu daya tarik para eksportir untuk menyimpan dana hasil ekspornya ke dalam negeri. Ditambah lagi dengan tingkat suku bunga yang cukup tinggi, membuat eksportir diyakini akan membawa kembali uang hasil ekspor dan disimpan di dalam negeri. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menuturkan bahwa para eksportir saat ini semakin tertarik dengan suku bunga dalam negeri. Karena itu, ia menilai sebagian besar eksportir akan membawa kembali dana hasil penerimaannya dan menyimpannya di bank dalam negeri. "Di luar negeri itu, uangnya tidak berbunga. Sementara di dalam negeri, bunga simpanannya sudah tinggi. Jadi menurut saya, lebih baik uangnya di sini aja, karena bunga tinggi. Jadi lebih untung simpang uang dalam negeri ketimbang di luar negeri," tutur Sofjan saat ditemui di Trade Expo ke-28 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Jakarta International Trade Expo Kemayoran, Rabu (16/10).