KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalimantan Timur, Slamet Brotosiswoyo menyatakan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang meningkat hingga 7,26%.
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, okupansi hotel dan jasa transportasi di kawasan ini meningkat. "Ada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur 7,26%, meningkat dari tahun lalu di bulan dan kuartal yang sama," kata Slamet saat dihubungi, Selasa (6/8).
Slamet menjelaskan, dengan adanya IKN di Kalimantan berdampak besar terutama untuk perekonomian di Balikpapan dan Samarinda. Sektor utama yang mendongkrak perekonomian di antaranya sektor transportasi, UMKM, logistik, perhotelan, hingga konstruksi.
Baca Juga: ASN Lajang Diprioritaskan Pindah ke IKN Tahap Awal Terkait pelaksanaan upacara HUT RI, kata Slamet, hotel-hotel di sekitar kawasan IKN sudah penuh, pengusaha sektor transportasi pun mengalami kenaikan pesat. "Mereka
(pengusaha hotel dan transportasi) ya sedang bom lah ya," sambungnya. Slamet menuturkan, masyarakat dan pengusaha di sekitar IKN harus menangkap peluang ini dengan baik untuk meraup keuntungan. Selain itu, masyarakat juga harus mempersiapkan kedatanga
n 8.000 peserta upacara nantinya. Slamet menambahkan, terlepas dampak positif hari-hari ini dengan adanya IKN dan menjelang HUT, pemerintah perlu juga memperhatikan ekonomi di sekitaran IKN pasca-HUT RI.
Baca Juga: OIKN: Blue Bird Bakal Pasok Kendaran Listrik untuk Upacara 17 Agustus di IKN "Jangan hanya ketika upacara HUT saja dan pembangunan IKN selesai, kemudia
n ekonomi kembali melemah. Harus bisa berlanjut, bahkan menjadikan Kaltim sebagai destinasi wisata yang menarik wisatawan," ungkap Slamet. Slamet menilai, sebagai pengusaha di Kaltim, Apindo belum banyak terlibat dalam rangka pembangunan IKN. Padahal, pemerintah harus berkolaborasi dengan masyarakat di Kaltim untuk membangun IKN ini.
"Orang Kaltim juga harus ikut menikmati pembangunan IKN. Kalau dinikmati orang pendatang di IKN, ya tidak akan berkembang," tandas Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih