Apindo memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 masih menantang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar 4,85%-5,1% pada tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani dalam Konferensi Pers “Outlook Perekonomian APINDO 2020”, Selasa (10/12).

Hariyadi menilai, proyeksi ini mempertimbangkan sejumlah faktor, yaitu faktor eksternal (global) dan internal.

Baca Juga: Penerimaan pajak seret, shortfall pajak diperkirakan mencapai Rp 200 triliun?

“Kelesuan perekonomian global dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China menjadikan aliran portofolio dana investor ke Indonesia menjadi terhambat sehingga hal ini menciptakan tekanan terhadap berbagai mata uang global, termasuk rupiah,” ujar Hariyadi seperti dikutip dalam keterangan resminya.

Sementara itu, lanjut Hariyadi, kondisi internal banyak dipengaruhi oleh tingkat investasi yang belum akan beranjak jauh dari kondisi tahun 2019. Menurutnya, Indonesia masih akan menghadapi berbagai macam tantangan terkait cost of doing business seperti perizinan usaha, ketenagakerjaan, logistik, perpajakan, akses lahan, biaya permodalan, energi, serta lemahnya daya beli.

Hariyadi menambahkan, di luar faktor ekonomi, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi proyeksi pertumbuhan 2020 tersebut. Di satu sisi, faktor positif transisi kepemimpinan 2019-2024 yang telah berjalan cukup lancar dengan terbentuknya Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan membawa stabilitas politik.

Namun di sisi lain, masih terdapat tantangan yang cukup besar untuk efektivitas tata kelola pemerintahan pusat dan daerah.

Editor: Herlina Kartika Dewi