BALIKPAPAN. Sudah bukan rahasia lagi, pembangungan infrastruktur di Kalimantan Timur berjalan lamban. Padahal, daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam. Hal ini juga berimbas pada minat investor untuk menanamkan investasinya di Kaltim. Salah satu persoalan yang belum teratasi adalah krisis listrik. Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi PengusahaIndonesia(Apindo), Sofjan Wanandi, mengaku setuju jika Pemerintah Daerah menginvestasikan dananya untuk membangun pembangkit listrik, ketimbang dana APBD habis terkuras untuk proyek-proyek mercusuar. “Masalah listrik ini memang tidak ada habisnya di Kaltim, ibaratnya kita mati di lumbung padi. Bukankah energi semua ada di sini? Dimana salahnya, apa PLN-nya yang salah atau Pemda-nya yang salah? Kalau saja duit Pemda itu diprioritaskan untuk diinvestasikan di listrik, saya kira selesai kok,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co.id.
Apindo minta Pemda investasi di pembangkit listrik
BALIKPAPAN. Sudah bukan rahasia lagi, pembangungan infrastruktur di Kalimantan Timur berjalan lamban. Padahal, daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam. Hal ini juga berimbas pada minat investor untuk menanamkan investasinya di Kaltim. Salah satu persoalan yang belum teratasi adalah krisis listrik. Ketua Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi PengusahaIndonesia(Apindo), Sofjan Wanandi, mengaku setuju jika Pemerintah Daerah menginvestasikan dananya untuk membangun pembangkit listrik, ketimbang dana APBD habis terkuras untuk proyek-proyek mercusuar. “Masalah listrik ini memang tidak ada habisnya di Kaltim, ibaratnya kita mati di lumbung padi. Bukankah energi semua ada di sini? Dimana salahnya, apa PLN-nya yang salah atau Pemda-nya yang salah? Kalau saja duit Pemda itu diprioritaskan untuk diinvestasikan di listrik, saya kira selesai kok,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co.id.