KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2025 diwarnai dengan memanasnya kembali perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Ketegangan perdagangan dua raksasa ekonomi dunia tersebut tak hanya mengguncang rantai pasok global, tetapi juga membawa dampak langsung bagi dunia usaha di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, menilai bahwa kondisi ini memiliki efek dua sisi bagi perekonomian nasional. Di satu sisi, perang dagang bisa menekan ekspor Indonesia, namun di sisi lain justru membuka peluang baru bagi produk dalam negeri untuk masuk ke pasar global yang tengah bergeser. “Kalau kita lihat memang di satu sisi pengaruhnya ke ekspor kita tentu ada. Tapi di sisi lain, perang dagang ini juga banyak membuka peluang yang bisa kita manfaatkan. Tinggal bagaimana kesiapan Indonesia untuk mengambil pasar yang terdampak,” ujar Shinta saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Apindo Nilai Perang Dagang AS–China Buka Peluang Baru bagi Ekspor Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2025 diwarnai dengan memanasnya kembali perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Ketegangan perdagangan dua raksasa ekonomi dunia tersebut tak hanya mengguncang rantai pasok global, tetapi juga membawa dampak langsung bagi dunia usaha di Indonesia. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta W. Kamdani, menilai bahwa kondisi ini memiliki efek dua sisi bagi perekonomian nasional. Di satu sisi, perang dagang bisa menekan ekspor Indonesia, namun di sisi lain justru membuka peluang baru bagi produk dalam negeri untuk masuk ke pasar global yang tengah bergeser. “Kalau kita lihat memang di satu sisi pengaruhnya ke ekspor kita tentu ada. Tapi di sisi lain, perang dagang ini juga banyak membuka peluang yang bisa kita manfaatkan. Tinggal bagaimana kesiapan Indonesia untuk mengambil pasar yang terdampak,” ujar Shinta saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/10/2025).