JAKARTA. Berbagai upaya pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi di Batam ternyata belum berhasil. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau Cahya mengatakan, dalam setahun terakhir perekonomian di Batam memburuk. Tak banyak investasi baru yang masuk, sebaliknya Batam banyak ditinggalkan investor. Menurut Cahya, Batam sulit berkompetisi dengan daerah lain lantaran banyak pungutan yang harus ditanggung investor dan tak sebanding dengan nilai keekonomian yang didapat. "BP Batam hingga Gubernur Riau menaikkan semua tarif," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/6). Kisruh kepemimpinan antara Badan Pengusahaan Batam dan Pemerintah Provinsi Riau juga membuat investor di Batam sulit menjalankan bisnis. Makanya Cahya meminta pemerintah pusat mengambil alih kepemimpinan di Batam untuk dievaluasi dan memberi kebijakan pro investasi.
Apindo: Perekonomian di Batam memburuk
JAKARTA. Berbagai upaya pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi di Batam ternyata belum berhasil. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau Cahya mengatakan, dalam setahun terakhir perekonomian di Batam memburuk. Tak banyak investasi baru yang masuk, sebaliknya Batam banyak ditinggalkan investor. Menurut Cahya, Batam sulit berkompetisi dengan daerah lain lantaran banyak pungutan yang harus ditanggung investor dan tak sebanding dengan nilai keekonomian yang didapat. "BP Batam hingga Gubernur Riau menaikkan semua tarif," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/6). Kisruh kepemimpinan antara Badan Pengusahaan Batam dan Pemerintah Provinsi Riau juga membuat investor di Batam sulit menjalankan bisnis. Makanya Cahya meminta pemerintah pusat mengambil alih kepemimpinan di Batam untuk dievaluasi dan memberi kebijakan pro investasi.