KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkritisi kondisi industri rumput laut Indonesia. Pengembangan pabrik pengolahan rumput laut dalam negeri masih terbatas, sehingga ekspor yang dilakukan masih terfokus pada rumput laut mentah tanpa nilai tambahan. Thomas Darmawan, Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan, industri pengolahan di sejumlah daerah baru bisa bergerak bila mendapatkan bantuan terarah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terutama dalam pengembangan usaha pengolahan berbasis lokal untuk rumput laut bentuk ATG (Alkali Treated Gracillaria) dan ATC (Alkali Treated Cottonii). "Karena saat ini, perusahaan asing semakin menyulitkan pasokan industri dalam negeri karena mereka membeli bahan baku mentah. Dan sebagian besarnya diekspor dalam bentuk bahan mentah juga," kata Thomas saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/10).
Apindo: Perlu hilirisasi rumput laut dalam negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkritisi kondisi industri rumput laut Indonesia. Pengembangan pabrik pengolahan rumput laut dalam negeri masih terbatas, sehingga ekspor yang dilakukan masih terfokus pada rumput laut mentah tanpa nilai tambahan. Thomas Darmawan, Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan, industri pengolahan di sejumlah daerah baru bisa bergerak bila mendapatkan bantuan terarah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terutama dalam pengembangan usaha pengolahan berbasis lokal untuk rumput laut bentuk ATG (Alkali Treated Gracillaria) dan ATC (Alkali Treated Cottonii). "Karena saat ini, perusahaan asing semakin menyulitkan pasokan industri dalam negeri karena mereka membeli bahan baku mentah. Dan sebagian besarnya diekspor dalam bentuk bahan mentah juga," kata Thomas saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/10).