MEDAN. Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai ancaman terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK di Sumatera Utara lebih besar karena di tengah penguatan dollar AS terhadap Rupiah, juga sedang terjadi penurunan volume dan harga ekspor. "Ancaman PHK diprediksi lebih banyak terjadi di daerah penghasil komoditas seperti Sumut (Sumatera Utara), karena harga dan permintaan ekspor komoditas sedang anjlok," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Minggu (30/8). Ancaman PHK, ujar dia, semakin sangat memungkinkan karena selain nilai dollar AS menguat, volume dan harga ekspor yang masih melemah, daya beli di dalam negeri juga menurun.
Apindo sebut ancaman PHK di Sumut lebih besar
MEDAN. Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai ancaman terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK di Sumatera Utara lebih besar karena di tengah penguatan dollar AS terhadap Rupiah, juga sedang terjadi penurunan volume dan harga ekspor. "Ancaman PHK diprediksi lebih banyak terjadi di daerah penghasil komoditas seperti Sumut (Sumatera Utara), karena harga dan permintaan ekspor komoditas sedang anjlok," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba di Medan, Minggu (30/8). Ancaman PHK, ujar dia, semakin sangat memungkinkan karena selain nilai dollar AS menguat, volume dan harga ekspor yang masih melemah, daya beli di dalam negeri juga menurun.