KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut dengan antusias terhadap kerja sama local currency settlement (LCS) Indonesia dengan China. Sebab, LCS merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang simpel dibandingkan menggunakan mata uang dolar (USD). Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno mengatakan kerja sama LCS tersebut diyakini akan menguntungkan bagi para pelaku usaha. Menurutnya sejak dua tahun terakhir Apindo, telah menjalin serangkaian pertukaran gagasan dengan Bank Indonesia (BI), perbankan di Indonesia, dan pelaku usaha untuk mendorong LCS Indonesia dengan China. “Harapan kita dengan BI yaitu agar memberikan fasilitas swap Renminbi (RMB) yaitu mata uang Republik Rakyat Tiongkok baik melalui direct deal maupun lelang. Selain itu juga dapat memasok harga swap RMB/IDR pada berbagai tenor,” kata Benny dalam diskusi virtual, Kamis (5/8).
Apindo sebut pembiayaan LCS lebih simpel dibandingkan USD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut dengan antusias terhadap kerja sama local currency settlement (LCS) Indonesia dengan China. Sebab, LCS merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang simpel dibandingkan menggunakan mata uang dolar (USD). Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Benny Soetrisno mengatakan kerja sama LCS tersebut diyakini akan menguntungkan bagi para pelaku usaha. Menurutnya sejak dua tahun terakhir Apindo, telah menjalin serangkaian pertukaran gagasan dengan Bank Indonesia (BI), perbankan di Indonesia, dan pelaku usaha untuk mendorong LCS Indonesia dengan China. “Harapan kita dengan BI yaitu agar memberikan fasilitas swap Renminbi (RMB) yaitu mata uang Republik Rakyat Tiongkok baik melalui direct deal maupun lelang. Selain itu juga dapat memasok harga swap RMB/IDR pada berbagai tenor,” kata Benny dalam diskusi virtual, Kamis (5/8).