JAKARTA. Pemerintah ingin menggenjot investasi pada sektor padat karya yang mendorong ekspor, substitusi impor, menyerap banyak tenaga kerja, dan yang memberikan nilai tambah. Namun demikian, Indonesia masih harus berkompetisi dengan negara lainnya guna mewujudkan hal ini. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengatakan, dirinya melihat pada sektor padat karya sendiri saat ini ada kekhawatiran pabrik-pabrik mengurangi pekerja, sehingga masyarakat menganggur atau lari ke sektor informal. “Jadi, bagaimana meningkatkan investasi, padat karya perlu diberikan insentif, bila tidak, akhirnya sumber daya manusia tidak dipakai lagi. Harus banyak insentif berupa uang buat padat karya,” kata Suryadi kepada KONTAN, Senin (31/7).
Apindo: Sektor padat karya butuh insentif
JAKARTA. Pemerintah ingin menggenjot investasi pada sektor padat karya yang mendorong ekspor, substitusi impor, menyerap banyak tenaga kerja, dan yang memberikan nilai tambah. Namun demikian, Indonesia masih harus berkompetisi dengan negara lainnya guna mewujudkan hal ini. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengatakan, dirinya melihat pada sektor padat karya sendiri saat ini ada kekhawatiran pabrik-pabrik mengurangi pekerja, sehingga masyarakat menganggur atau lari ke sektor informal. “Jadi, bagaimana meningkatkan investasi, padat karya perlu diberikan insentif, bila tidak, akhirnya sumber daya manusia tidak dipakai lagi. Harus banyak insentif berupa uang buat padat karya,” kata Suryadi kepada KONTAN, Senin (31/7).