KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti potensi gangguan terhadap ekspor crude palm oil (CPO) nasional seiring memanasnya konflik India dan Pakistan. Dua negara Asia Selatan itu selama ini menjadi pasar utama bagi ekspor CPO Indonesia, dengan nilai masing-masing mencapai sekitar US$ 4,2 miliar untuk India dan hampir US$ 3 miliar untuk Pakistan. “Dalam konteks ekspor CPO Indonesia, tentu kami prihatin dengan konflik yang berlangsung saat ini. Permintaan mungkin tetap tinggi karena CPO adalah kebutuhan pokok, tetapi kekhawatiran terbesar kami adalah lonjakan biaya logistik dan asuransi,” kata Didit Ratam, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Apindo kepada Kontan, Kamis (8/5).
Apindo Waspadai Lonjakan Biaya Logistik di Tengah Konflik India-Pakistan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti potensi gangguan terhadap ekspor crude palm oil (CPO) nasional seiring memanasnya konflik India dan Pakistan. Dua negara Asia Selatan itu selama ini menjadi pasar utama bagi ekspor CPO Indonesia, dengan nilai masing-masing mencapai sekitar US$ 4,2 miliar untuk India dan hampir US$ 3 miliar untuk Pakistan. “Dalam konteks ekspor CPO Indonesia, tentu kami prihatin dengan konflik yang berlangsung saat ini. Permintaan mungkin tetap tinggi karena CPO adalah kebutuhan pokok, tetapi kekhawatiran terbesar kami adalah lonjakan biaya logistik dan asuransi,” kata Didit Ratam, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Apindo kepada Kontan, Kamis (8/5).