APJII dan Telkomsat Meneken Kerjasama Penyediaan Layanan Broadband



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan target  mencapai 100% penetrasi internet pada tahun 2024. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dan pegunungan menjadi tantangan.

Kendala tersebut tampaknya bisa teratasi dengan adanya satelit low earth orbit (LEO) Telkomsat by Starlink. Satelit ini sudah mengantongi izin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai backhaul internet service provider (ISP) di Indonesia.

Terkait adanya satelit itu, Telkomsat dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menandatangani memorandum of understanding (MoU). Muhammad Arif, Ketua Umum APJII menilai, MoU ini kesempatan berkolaborasi dalam memberikan layanan broadband di daerah yang selama ini memiliki keterbatasan jaringan backhaul.


Baca Juga: Telkom (TLKM) Siap Bangun Satelit Baru, Butuh Dana Rp 3,8 Triliun

Selama ini ketika anggota APJII ingin menyediakan jaringan internet di daerah terpencil, mereka kerap terkendala ketersediaan jaringan backhaul. Dengan adanya MoU antara APJII dan Telkomsat, diharapkan dapat membuka peluang memanfaatkan Starlink sebagai backhaul dan mempercepat anggota APJII  memberikan layanan telekomunikasi di daerah yang selama ini belum bisa menikmati internet broadband.

“APJII melihat masih banyak potensi yang bisa digarap antara anggota APJII dan Telkomsat, khususnya untuk segmen enterprise. Peluang anggota APJII memberikan layanan broadband bagi perusahaan pertambangan dan anjungan lepas pantai masih sangat terbuka lebar. Sehingga kerjasama antara APJII dan Telkomsat untuk memberikan layanan backhaul menjadi sangat strategis,” terang Arif, dalam keterangannya, Selasa (7/3).

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Menyiapkan Capex 25% dari Pendapatan

Lukman Hakim Abd. Rauf, CEO Telkomsat mengatakan, kerjasama dengan Starlink saat ini membuat kapasitas bandwidth Telkomsat meningkat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan anggota APJII. “Target Telkomsat dalam memberikan layanan kepada operator seluler dan perusahaan ISP,” kata Lukman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian