Aplikasi Firecek Kembangkan Solusi Manajemen Ground Tank & Fire Hydrant



MOMSMONEY.ID -  Bencana kebakaran bisa melanda siapa saja yang abai risiko kebakaran. Sebagai perlindungan berlapis, tidak ada salahnya coba aplikasi manajemen proteksi kebakaran yang bisa memantau dan mengelola peralatan proteksi kebarakan, termasuk APAR, hydrant, fire sprinkler, dan fire truck.

Aplikasi tersebut adalah Firecek yang mendukung industri dalam menjaga keamanan dan kesiapan proteksi kebakaran. 

Belum lama ini, Firecek meluncurkan inovasi fitur baru FireTrack. Solusi ini berupa panel pintar yang dirancang untuk mengubah manajemen ground tank dan instalasi hydrant di lingkungan industri.


Produk ini akan diperkenalkan secara resmi pada acara Indo Firex 2024 yang akan berlangsung di JIEXPO Kemayoran, Jakarta pada 18-20 September 2024. 

Jadi, panel tersebut mengintegrasikan sistem proteksi kebakaran dengan fitur pemantauan dan kontrol secara real-time. Panel ini khusus dirancang untuk smart industries, sehingga sektor ini dapat dengan mudah memonitor pasokan air ground tank dan sistem hydrant hanya melalui aplikasi Firecek. 

Baca Juga: PET Dukung Masyarakat Tanggap Bencana di Area Terminal Baubau lewat Aplikasi Khusus

Dengan sistem ini, instalasi fire safety selalu terjaga dan meminimalkan risiko serta dapat mencegah terjadinya kebakaran. 

"Dengan kemampuan memantau aktivitas pompa, tekanan air, dan kendala sistem secara jarak jauh, FireTrack membantu indusri memprioritaskan keamanan dan efisiensi, memberikan nilai tambah bagi pengembang dan investor," kata Iskandar Founder Firecek. 

Berikut fitur unggulan FireTrack dari Firecek;

  • Pemantauan sistem real time yang dilakukan berkelanjutan untuk memantau pasokan air ground tank dan sistem hydrant. 
  • Pemberitahuan instan, adanya notifikasi langsung jika ada potensi kegagalan sistem, kebocoran, atau gangguan lainnya.
  • Pemeliharaan cerdas, adanya jadwal perawatan yang mudah dikelola dan diperbarui langsung melalui aplikasi. 
  • Adanya laporan komperhensif dan analisis mendetil terkat performa dan penggunaan sistem. 

Selanjutnya: Periode Buyback Berakhir, Bank Negara Indonesia (BBNI) Beli 40,51 Juta Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita