KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini perkembangan aplikasi layanan kesehatan semakin naik daun. Hal ini lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat dalam keramaian. Tak heran, aplikasi Doclink juga mencatat pertumbuhan transaksi hingga 30% selama pandemi. Aplikasi Doclink merupakan layanan yang mempertemukan masyarakat dan praktisi kesehatan lewat smartphone. Aplikasi ini mulai aktif sejak September 2019 dan sudah mulai dirintis dengan keikutsertaan dalam seleksi program Indigo Creative Nation-Telkom Indonesia batch 2 pada Oktober 2018. Budi Santoso, Chief Executive Officer (CEO) Doclink menjelaskan di awal tahun 2021, Doclink mencatat adanya pertumbuhan transaksi saban bulan rata-rata di angka 20% sampai 30%. “Harapan kami, tahun ini kami bisa fokus ke pengembangan area layanan yang akan berdampak positif kepada para pengguna Doclink,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).
Aplikasi layanan kesehatan Doclink mencatat volume transaksi capai 250 juta per bulan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini perkembangan aplikasi layanan kesehatan semakin naik daun. Hal ini lantaran adanya pembatasan mobilitas masyarakat dalam keramaian. Tak heran, aplikasi Doclink juga mencatat pertumbuhan transaksi hingga 30% selama pandemi. Aplikasi Doclink merupakan layanan yang mempertemukan masyarakat dan praktisi kesehatan lewat smartphone. Aplikasi ini mulai aktif sejak September 2019 dan sudah mulai dirintis dengan keikutsertaan dalam seleksi program Indigo Creative Nation-Telkom Indonesia batch 2 pada Oktober 2018. Budi Santoso, Chief Executive Officer (CEO) Doclink menjelaskan di awal tahun 2021, Doclink mencatat adanya pertumbuhan transaksi saban bulan rata-rata di angka 20% sampai 30%. “Harapan kami, tahun ini kami bisa fokus ke pengembangan area layanan yang akan berdampak positif kepada para pengguna Doclink,” kata Budi kepada Kontan.co.id, Minggu (28/3).