KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sribu.com mengawali bisnis jasa desain sejak 2012. Yang menarik, sejak awal layanan jasa desain ini mereka terima secara online atau lewat internet. Dengan model bisnis ini, Sribu.com menjadi wadah untuk mempertemukan para desainer dan perusahaan atau klien yang ingin mendapatkan jasa desain. Hanya dengan mengunjungi situs Sribu.com, klien bisa mengorder layanan desain yang mereka inginkan. Mulai mendesain logo, maskot, kartu nama dan aneka bentuk desain lainnya.
Saat memesan desain, klien akan mendapatkan alternatif pilihan desain yang jumlahnya puluhan hingga ratusan. Setelah klien deal, desain pun mulai dikerjakan, tentu setelah klien melakukan pembayaran sesuai kesepakatan. Waktu pengerjaan rerata butuh sekitar tiga sampai tujuh hari. "Dulu desain itu harus tatap muka, sekarang tidak perlu ketemu, hanya lewat online di platform Sribu.com," kata Ryan Gondokusumo,
Chief Executive Officer Sribu.com. Saat ini, Sribu.com mengklaim sudah menghimpun dan menggandeng 3.000 mitra desainer, dan punya klien bisnis sekitar 15.000 perusahan. Diantaranya Wika, DHL, Cimory dan lainnya yang aktif menggunakan desain. Sribu.com memasang tarif mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 15 juta. Harga ini dirasa cukup terjangkau bagi klien terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Ryan menjelaskan, dari pendapatan ini, Sribu.com akan mendapatkan bagi hasil sebesar 20%–25%. Sisanya akan menjadi penghasilan dari para mitra desainer. Dengan memasang tarif terjangkau, Ryan menyebut target segmentasi yang di incar Sribu.com tetap merata yakni klien perusahaan kelas menengah atas, maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Selain layanan desain logo,
banner, website ada juga desain untuk brosur,
merchandise, maskot, mobile aplikasi desain, profil perusahaan. Bahkan tidak hanya desain, Sribu.com juga telah menggandeng tiga percetakan supaya setiap orderan yang masuk, bisa langsung tersalurkan. Meski menjalankan bisnis secara online, Ryan memastikan bahwa layanan yang diberikan di tempatnya bakal mendapat jaminan garansi uang kembali, kalau ada logo desain yang kurang memuaskan. Tentu ada syaratnya.
Dengan layanan tersebut, ia mengklaim saban bulan permintaan jasa desain yang masuk terus berdatangan dari para klien. Jumlahnya bisa mencapai ribuan orderan. Start up yang sudah berjalan selama enam tahun ini rupanya sudah tiga kali melakukan
fund raising, salah satunya East Ventures. Namun nilai pendanaan tidak disebutkan. Dengan dana tersebut, Sribu.com bakal terus mengembangkan bisnis. Seperti melansir aplikasi mobil Sribulencer bulan depan. Ini adalah wadah bagi para
freelancer seperti pembuatan website, aplikasi mobile, desain grafis, dan lainnya. Dengan rencana itu, ia optimistis di akhir tahun ini bisa mencapai target pertumbuhan bisnis hingga 220% dari tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon