Aplikasi Uber dilarang di Jerman



FRANKFRUT. Pemerintah Jerman resmi melarang operasional Uber. Kebijakan itu mengacu kepada keputusan Pengadilan Frankfrut yang melarang aplikasi berbagi kendaraan tersebut. Itu merupakan respons atas gugatan serikat perusahaan taksi di Frankfurt, Taxi Deutschland. 

Pemerintah melarang karena Uber tidak memiliki izin operasional resmi yang diakui hukum Jerman. Pengadilan Frankfrut menyatakan telah menginformasikan putusan ini kepada manajemen Uber pada akhir pekan lalu. Jika Uber tetap beroperasi, pengadilan akan memberikan denda. 

Namun, Jurubicara Uber di Jerman menyatakan akan tetap beroperasi lantaran Jerman adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan cepat di Eropa. "Kami akan mengajukan keberatan atas putusan hukum itu," katanya, seperti dikutip BBC, Selasa (2/9).


Uber merupakan aplikasi pemesanan mobil yang memungkinkan pengguna menjadi sopir sekaligus konsumen. Google dan Goldman Sachs merupakan investor Uber.  

Editor: Dessy Rosalina