JAKARTA. Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo) mengeluhkan sektor manufaktur baja di Indonesia yang belum berkembang sesuai dengan harapan. Hal ini disampaikan oleh A. Safiun, Presiden Aplindo di Jakarta, Senin (18/2). Safiun mengatakan, saat ini saja, Indonesia belum mampu memproduksi bijih besi, karena belum berjalannya aturan smelter (pengolahan logam) secara efektif. Karena itu, Indonesia masih mengimpor 9 juta ton bijih besi tahun 2012 lalu. Tak hanya itu, kata Safiun, Indonesia juga masih mengimpor aluminium sebesar 700.000 ton, dan diproyeksi akan bertambah seiring dengan naiknya kebutuhan tahun 2013 sebesar 20%.
Aplindo tuding KS tak bisa bikin besi dari mineral
JAKARTA. Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo) mengeluhkan sektor manufaktur baja di Indonesia yang belum berkembang sesuai dengan harapan. Hal ini disampaikan oleh A. Safiun, Presiden Aplindo di Jakarta, Senin (18/2). Safiun mengatakan, saat ini saja, Indonesia belum mampu memproduksi bijih besi, karena belum berjalannya aturan smelter (pengolahan logam) secara efektif. Karena itu, Indonesia masih mengimpor 9 juta ton bijih besi tahun 2012 lalu. Tak hanya itu, kata Safiun, Indonesia juga masih mengimpor aluminium sebesar 700.000 ton, dan diproyeksi akan bertambah seiring dengan naiknya kebutuhan tahun 2013 sebesar 20%.